
PSS Sleman tengah berjuang keras untuk tetap bertahan di kompetisi Liga 1 musim ini. Pertandingan melawan Persib Bandung menjadi penentuan nasib bagi Super Elang Jawa. Laga Persib Bandung kontra PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu (26/4/2025) pukul 19.00 WIB.
Saat ini, PSS menempati posisi juru kunci klasemen dengan perolehan 22 poin. Sejak awal kompetisi, mereka harus memulai dengan minus tiga poin. Hingga sejauh ini, PSS mencatatkan tujuh kemenangan, empat hasil imbang, dan 18 kali menderita kekalahan.
Di bawah asuhan Pieter Huistra, PSS baru mengukir satu kemenangan dari enam laga yang sudah dijalani. Sementara itu, lima pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan. Meski demikian, Huistra belum menyerah dan terus berupaya menyelamatkan PSS dari degradasi. Ia menyatakan tekadnya untuk mengincar kemenangan saat meladeni Persib.
“Pertandingan penting untuk kedua tim, untuk Persib penting karena mereka pastinya ingin menjadi juara dalam pertandingan ini, sedangkan penting bagi kami karena ingin keluar dari zona degradasi,” tutur Huistra.
Lima laga tersisa di Liga 1 menjadi sangat menentukan bagi PSS. Wahyudi Hamisi dan rekan-rekannya akan berusaha mengumpulkan poin sebanyak mungkin guna menyaingi Semen Padang, PSIS Semarang, Barito Putera, dan Persis Solo.
“Kami masih mempunyai lima pertandingan tersisa dan kami akan mencoba bermain dengan cara yang terbaik untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin. Pertandingan nanti malam adalah kesempatan untuk melakukan hal itu,” jelas Pieter Huistra, Kendati tantangan semakin berat, PSS tetap bertekad untuk berjuang walaupun harus tampil pincang menghadapi Maung Bandung.
Beberapa pemain pilar seperti Cleberson Martins, Abduh Lestaluhu, Betinho, dan Riko Simanjuntak dipastikan absen. “Ada beberapa pemain kami yang absen dan ini pasti akan menjadi tantangan besar bagi kami untuk bertanding melawan Persib Bandung, tim nomor satu,” terang Huistra
“Tapi kami harus tetap bermain dan mecoba mengambil motivasi dari hal tersebut. Sekarang kami bermain tandang yang tentunya tidak mudah, tapi ini menjadi pertandingan ‘do or die (hidup mati)’,” pungkasnya. (IND/SAN)